Selasa, 01 Februari 2011

biografi Filippo Brunelleschi


Filippo Brunelleschi (1377 – April 15, 1446) Adalah salah satu arsitek dan insinyur terkemuka dari era Italian Renaissance. Semua karya besarnya berada di Florence, Italy.
Ayah Filippo bernama Brunellesco di Lippo, seorang pengacara Italia, dan ibunya adalah Giuliana Spini. Filippo adalah anak kedua dari ketiga bersaudara. Sejak kecil, Filippo sudah dibekali ilmu sastra dan ilmu matematika, sehingga bisa mengikuti jejak ayahnya yang menjadi seorang pegawai sipil. Namun, jiwa Filippo lebih cenderung ke arah artistik dan seni, akan tetapi, dia terdaftar di Arte della Seta, Silkmakers’ Guild, yang termasuk di dalamnya adalah pandai emas, pengrajin logam, dan pengrajin perunggu. Dia akhirnya menjadi ahli pandai emas pada tahun 1398.
Pada tahun 1401, Filippo mengikuti suatu kompetisi untuk merancang sebuah set baru pintu perunggu untuk gedung Baptisterium di Florence. Bersama-sama dengan pandai emas muda lain, Lorenzo Ghiberti, dia merancang sebuah panel perunggu berlapis emas, yang menggambarkan Binding of Isaac atau Binding of Ishmael (pengorbanan Isak oleh Abraham)

Sacrifice of Isaac

Sedikit keterangan yang menceritakan masa transisinya dari seorang pandai emas menjadi seorang arsitek handal, kurang lebih berasal dari penelitiannya terhadap arsitektur gothic ke arah arsitektur Renaissance. Bagi bangsa Itallia, seni termurni adalah seni Romawi Kuno, dan seluruh seni setelahnya adalah sampah, dan memimpikan untuk menjadi seniman hebat seperti seniman Romawi Kuno.
Kemudian Fillippo dan seorang rekannya, Donatello yang merupakan pematung pergi ke Roma dan bersama-sama menghabiskan bertahun-tahun di sana untuk mengukur, membuat sketsa puing-puing bangunannya, sampai di rasa cukup untuk membangun sebuah bangunan baru dengan gaya klasik sempurna. Mereka mendapatkan inspirasi dari penulis-penulis seperti Vitruvius dengan bukunya yang berjudul De architectura.
Komisi pertama Fillippo sebagai seorang arsitek adalah berasal dari tugasnya untuk medesain Ospedale degli Innocenti, sebuah panti asuhan anak-anak. Gedung itu menggambarkan bentuk arsitektur Renaissance awal di Itallia. Fillippo terinspirasi dari arsitektur Roma klasik, Romanesque, dan arsitektur gothic akhir untuk karyanya itu.
Tak lama setelahnya, komisi keduanya datang. Kali ini untuk mendesain kubah dari Basilica of San Lorenzo, Florencedan mendesain Sagrestia Vecchia, atau sakristi lama dari Basilica of San Lorenzo.

Kubah dari Basilica of San Lorenzo memiliki sejarah panjang, gedung itu masih belum memiliki kubah, setelah 1 abad pengerjaan. Dikhawatirkan, karena ukurannya lingkarannya yang besar, dan bahkan lebih besar dari kubah Patheon, kubah itu bisa runtuh. Fillippo merancang kubah di atas lengkungan lancip, untuk kekuatan tambahan, sehingga bentuknya tidak bundar. Dan hingga kini, kubah itu masih berdiri tegak, menggambarkan hebatnya desain dan perhitungan matematis Fillippo.

Selain kontribusinya dalam arsitektur, dia jugalah yang menemukan teori perspektif linear.
Sebelum Brunelleschi menemukan teori perspektif, selama 35 ribu tahun, manusia menggambar secara isometrik, dan dialah yang menemukan bahwa jika satu benda misalnya sebuah kubus terbang menjauhi, maka akan terlihat berbeda jika dilihat dari atas atau bawah namun dengan perbandingan ukuran yang sama. Atau semua garis paralel yang menuju ke dalam gambar menyatu pada satu titik lenyap di cakrawala. Itulah teori perspektif. Salah satu teori gambar yang buat saya itu susah sekali, penuh perhitungan juga soalnya. Namun teori ini cukup rumit untuk dipelajari, walaupun jika memakai teori ini dalam gambar, gambar yang dihasilkan dapat memiliki kedalaman dan bisa menipu mata anda. (alasan sulitnya itulah yang menyebabkan seniman besar tahun 1400an kebanyak pematung, bukan pelukis)
Selain itu, Fillippo juga merancang mesin-mesin untuk pertunjukan teater di gereja, yang bisa menghasilkan banyak spesial efek yang bisa dipakai untuk menceritakan kembali banyak kisah-kisah mukjizat dalam Alkitab. Misalnya saja, alat yang bisa mengangkat aktor untuk terbang, permainan kembang api dan ledakan dan efek kabut.
Karena kontribusinya itu, sebagai bentuk penghormatan terhadap dirinya, jenasah Fillippo kini terbaring di dalam makam di Katedral Florence, dan dibangun sebuah patung yang menggambarkan dirinya yang sedang melihat ke arah kubah katedral yang ia rancang.

Makam Fillppo

Patung dirinya yang melihat ke arah kubah rancangannya

Berikut adalah daftar bangunan yang ia rancang, atau dia memegang andil di dalam pengerjaannya :
1. Dome of the Cathedral of Florence, (1419-1436)

2. Ospedale degli Innocenti,‎ (1419-ca.1445)

3. Basilica di San Lorenzo di Firenze, (1419-1480s)

4. Palazzo di Parte Guelfa, (1420s-1445)

5. Sagrestia Vecchia, or Old Sacristy of S. Lorenzo, (1421-1440)

6. Santa Maria degli Angeli: unfinished, (begun 1434)

7. The lantern of the Florence Cathedral, (1436-ca.1450)

8. The exedrae of the Florence Cathedral, (1439-1445)

9. Santo Spirito di Firenze, (1441-1481)

10. Pazzi Chapel, (1441-1460s)

Familiar dengan bangunan2 di atas? terutama kubah runcing warna merah itu? Iya, itulah karya Fillippo. Salah 1 arsitek dan salah 1 tokoh dari era Renaissance. Saya mengenalnya juga karena teori perspektif yang memang saya pelajari di sekolah desain. Yep, sudah selesai tulisan saya kali ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar